Di penghujung tahun ini, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) kembali melaporkan situasi agraria nasional sepanjang 2014 dalam bentuk Catatan Akhir Tahun 2014 KPA. Konflik agraria Karawang di Jabar, Suku Anak Dalam di Jambi, Petani Rembang di Jateng, Masyarakat Adat Day-ak Meratus di Takallar, Tulungagung dan Blitar di Jatim, lalu konflik di Ujung Kulon dan lainnya adalah sebagian kecil dari rangkaian kejadian konflik agraria yang meletus di tahun ini. Dari sisi kebijakan dan momentum politik, lahirnya UU Desa, janji Nawa Cita Jokowi untuk mendis-tribusikan 9 juta hektar tanah bagi rakyat miskin, masalah RUU Pertanahan, kemenangan kelompok masyarakat sipil atas gugatan terhadap UU Perlindungan dan Pem-berdayaan Petani, kemudian lahirnya Peraturan Bersama antara empat kementerian/lembaga terkait penyelesaian konflik di kawasan hutan bagi petani dan masyarakat hu-kum adat, serta terbentuknya Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN RI telah menandai momentum-mo-mentum penting di bidang agraria sepanjang tahun 2014.
TAP MPR No.IX/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Sumber Daya Alam
Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960)
Mainstreaming Land Rights in the UNGPs
Laporan Akhir Tahun 2009 Konsorsium Pembaruan Agraria
Tahun Agraria Nasional, Tahun Duka Petani
Perempuan Pejuang Reforma Agraria Desak Perppu Cipta Kerja Dicabut
Satgas Penyelesaian Konflik Verifikasi Lapangan Lokasi Prioritas Reforma Agraria di Tujuh Kabupaten
Memaksimalkan Potensi Melalui Pertanian Terintegrasi
Koperasi Mekar Jaya, Jalan Kemandirian Ekonomi Petani SPP Ciamis
Akademi Reforma Agraria Sejati Selenggarakan Pendidikan Kader Pertama di Tingkat Provinsi