Jember (kpa.or.id) – Sebagai sistem pendidikan dan kaderisasi, Akademi Reforma Agraria Sejati (ARAS) tidak hanya mendorong penguatan ideologi dan militansi para kader generasi muda dalam perjuangan hak atas tanah. Namun mereka juga dibekali peningkatan kapasitas pengetahuan dan skill. Bahkan lebih dari itu, ARAS juga sebagai ruang inovasi penguatan ekonomi kerakyatan gerakan reforma agraria.
Hal ini disadari betul oleh SEKTI Jember dalam penyelenggaraan ARAS bagi kader-kader organisasi pada tanggal 29-31 Mei 2023 lalu.
Ketua SEKTI, Muasim menyadari bahwa sebagai organisasi tani yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, SEKTI Jember memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dari produksi pertanian mereka.
“Pendidikan ARAS kali ini kita pandang tidak hanya sebagai penguatan ideologi dan militansi para kader, namun lebih dari itu bagaimana mereka juga dibekali kemampuan dalam membaca dan mengelola potensi pertanian di tingkat basis,” ungkapnya.
Sebab itu, salah satu tindaklanjut pendidikan ini adalah membentuk wadah penggerak ekonomi kerakyatan yang dinisiasi oleh para kader yang telah mengikuti pendidikan ARAS.
Wadah itulah yang nantinya akan mengoptimalkan tata produksi dan distribusi komoditas kopi. Sehingga 24 anggota OTL SEKTI Jember juga akan tergerak untuk mengembangkan potensinya dengan mandiri,” tegas Muasim.
“Selama ini, SEKTI Jember punya potensi yang sangat besar pada komoditas kopi, artinya ini bisa menjadi jalan kita dalam memperkuat ekonomi anggota SEKTI, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan mereka,” lanjutnya.
Kepada Departemen Penguatan Organisasi KPA, Syamsudin mengatakan peran pemuda sangat penting dalam perjuangan hak atas tanah dan reforma agraria.
Syamsudin menekankan pentingnya ARAS bagi pemuda agar mereka dapat memahami akar permasalahan agraria di Indonesia dan bagaimana memperjuangkan hak-hak petani.
“Pemuda harus berani dan lantang dalam menyuarakan suara petani,” kata Syamsudin.
“Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan reforma agraria yang adil dan sejahtera”, tutupnya