Pendidikan Reforma Agraria dan Penguatan Kapasitas Bagi Kader Serikat Tani Sigi
Admin
|
18 Feb 2023
|
Dilihat 778x
Para peserta pendidikan kader reforma agraria sesi foto bersama setelah mengikuti pendidikan selama tiga hari. (Foto: KPA)
Sigi (kpa.or.id) – Serikat Tani Sigi (STS) menyelenggarakan Pendidikan Kader Reforma Agraria (PKRA) selama tiga hari dari 15-17 Februari 2023. PKRA ini merupakan pendidikan kader tingkat organisasi anggota pertama yang diselenggarakan oleh Akademi Reforma Agraria Sejati (ARAS).
Pendidikan ini diselenggarakan di Sekretariat STS, Desa Sibowi, Kecamatan Tanambulava, Sigi dengan mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Organisasi dalam Perjuangan Reforma Agraria”. Pendidikan tersebut diikuti oleh 14 perempuan dan 16 laki-laki yang merupakan kader, pengurus dan anggota STS. Mereka berasal dari tujuh Organisasi Tani Lokal (OTL) STS.
Selama tiga hari, para peserta menerima materi mengenai ketimpangan struktural, konflik, pengertian dan tujuan reforma agraria. Kemudian dalam penguatan organisasi diteguhkan pula tentang pengertian gerakan rakyat, prinsip-prinsip dalam pengorganisiran dan menceritakan sejarah perkembangan gerakan tani di Indonesia.
Pendidikan ini diharapkan semakin memperkuat ideologisasi dan internalisasi di tingkat kader-kader STS. Lahirnya kader-kader yang mempunyai wawasan luas tentang gerakan reforma agraria. Sebab, masa depan GRA dan STS berada di pundak mereka.
Neti Taru, salah satu peserta mengungkapkan banyak pembelajaran baru yang didapatkan tentang reforma agraria dan keseruan berkumpul bersilaturahmi bersama peserta yang lainya.
“Semoga ilmu yang didapat ini menjadikan lebih baik lagi dan semakin berdaya guna untuk kemajuan organisasi”, terang Neti.
Ia juga berharap pendidikan ini dapat ditindaklnjuti melalui bimbingan-bimbingan dari STS dan KPA.
“Karena kami tidak langsung dapat berjalan begitu saja tanpa bimbingan lebih lanjut”, tambahnya.
Kordinator KPA Wilayah Sulteng Doni Moidady menyatakan kerja-kerja ini adalah bagian dari mandat yang harus dijalankan KPA yaitu untuk membentuk kepribadian organisasi yang semakin solid dan semakin semangat dalam berjuang.
“Selain itu pendidikan juga memberikan pemahaman kepada generasi-generasi baru dalam kaderisasi, agar dalam perjuangan bisa terus berkelanjutan”, ujarnya.
“Ini merupakan momentum konsolidasi agar seluruh ranting di STS sebanyak tujuh ranting. Ada di 5 desa dari 3 kecamatan dapat kembali menyusun agenda-agenda setrategis organisasi.
Memantabkan kembali struktur organisasi agar bisa fokus kembali”, lanjut Doni
Melalui PKRA ini, Doni berharap para kader STS mendapat banyak Pengetahuan dan pengalaman salah satunya Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA) yang saat ini tengah diodorng KPA, menegaskan Kembali RAS yang diusung KPA melalui LPRA itu berbeda dengan TORA pemerintah.
“Dari itu semua agar membangun kembali kepercayaan diri dan semangat organisasi”, pungkas Doni.